Dalam arena politik, sebuah istilah bargaining seringkali diucapkan. Akan tetapi, penyebutan bargaining terkesan negatif karena memiliki pengertian yang mendekati keinginan untuk menguasai. Namun demikian, bargaining politik adalah sebuah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh para pelaku di bidang politik. Bargaining sendiri memiliki arti secara umum berupa perjanjian antara dua belah pihak atau lebih dalam menjalankan roda sistem yang telah disepakati. Sebagai contoh, pada sistem pemerintahan di Indonesia, bargaining politik dilakukan dengan cara adanya sistem koalisi beberapa partai dengan beberapa partai. Umumnya, partai pemenang pemilihan umum (pemilu) akan menjadi sasaran pertama untuk bergabung sedangkan partai dengan urutan kedua pada pemilu dianggap sebagai partai oposisi. Namun demikian, bargaining politik dalam hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana musyawarah sehingga pola-pola diktatorship dapat dicegah.
Definisi dan Pengertian Kiesquotient adalah bilangan pembagi pemilihan, yaitu suatu perbandingan (rasio) antara jumlah pemilih dengna jumlah wakil yang akan duduk dalam lembaga perwakilan yang ditentukan oleh perundang-undangan. Kiesquotient biasa digunakan dalam sistem pemilihan umum proporsional, jumlah suara yang diperoleh oleh setiap kontestan pemilihan umum dihitung dan kemudian dibagi oleh bilangan pembagi tersebut, sehingga akan menghasilkan sejumlah kursi bagi kontestan yang bersangkutan secara proporsional sesuai dengan jumlah suara yang dikumpulkan. Kiesquotient biasanya disebut dengan Electorale Quotient.
Dai Nippon merupakan istilah dari propaganda kekaisaran Jepang pada zaman perang dunia pertama dan kedua. Dai Nippon merupakan istilah yang sangat populer di masa Perang Asia Timur Raya untuk mengganti nama dari kekaisaran Jepang.
R. Iswantoro
ReplyDeleteBaik
ReplyDelete